Hidup itu seperti perjalanan mobil, ada kaca spion untuk melihat masa lalu, tapi lebih penting kaca depan untuk memapak perjalanan kedepan kita.
Hidup itu seperti kamera, yang mengambil gambar2 momen menarik dan memasukkannya kedalam memory kita. Hasil jepretan yang jelek, kita delete saja.
Hidup itu seperti perjalanan pendakian gunung, yang sulit tanjakannya, tapi kalau bisa berhasil mencapai puncaknya, indahnya luar biasa.
Hidup itu seperti seni manggambar tanpa penghapus, yang kadang2 harus kita coret coret, dan gambar ulang lagi.
Hidup itu seperti roller coaster, kadang naik kadang turun, kadang menakutkan, kadang menyenangkan, dan selalu penuh dengan ketegangan.
Hidup itu seperti music. Kita memakai telinga mata alat musik untuk memainkannya, tetapi perasaan adalah kompas utamanya.
Hidup itu, analogi-nya, seperti apa menurut kamu?
Analogy memudahkan kita menjelaskan sesuatu, memberikan pencerahan baru, dan membuat kita ingat akan hal itu. Setiap penulis, pembicara, dan komunikator yang baik selalu memanfaatkan analogy dengan kuat.
Steve Jobs memakan analogy “desktop” komputer sebagai analogi pengganti “meja kerja” anda, ada documents, folders, dan files. Yang tanpa terasa sekarang kita pakai sebagai bahasa sehari hari.
kalo kamu? analogi hidupmu seperti apa?
source : Tanadi Santoso
No comments:
Post a Comment