Minggu kemarin saya dipusingkan dengan sakit gigi akibat
gigi geraham atas saya lubang. Duh rasanya sangat memilukan hati deh. Dan memang
bener kalo sakitnya lebih sakit daripada sakit hati.
Yang tidak habis pikir adalah setiap hari saya ya tidak lupa
gosok gigi, baik itu di pagi maupun sebelum tidur. Kok bisa ya?
Kata Dokter gigi saya, hal itu memang wajar. Karena gigi
yang lubang adalah gigi geraham ke tiga yang memang susah untuk dibersihkan.
Waktu selesai diperiksa, Dokter menyarankan saya untuk
mencabut gigi saya. Wow, dicabut? Bayangan saya sudah kemana-mana nih. Pasti
sakit banget kalau dicabut, gigi disuntik lagi. Ckckck. Disuntik pada waktu
sakit panas aja sakitnya bukan main apa lagi digusi. (secara saya memang takut
banget disuntik)
Akhirnya saya meminta Dokter untuk menunda pencabutan gigi
saya dan meminta obat anti nyeri gigi.
Huh lega banget, saat Dokter mengiyakan permintaan saya. Tapi
dikemudian hari, keputusan menunda mencabut gigi merupakan keputusan yang
sangat saya sesali. Bagaimana tidak selama hampir seminggu saya harus mengeram
kesakitan saat gigi saya kambuh. Suaaaaaakit banget, pernah sakitnya kambuh pas
saya lagi ngantor. Duh, sampai ketiduran saya dibuatnya saking sakitnya.
Akhirnya saya menyerah dan pergi ke Dokter untuk mencabut gigi saya. Dengan
keberanian yang terus dipupuk sejak melangkah keluar rumah. Bagaimanapun
sakitnya, saya pasti bisa bertahan. Daripada harus mengerang kesakitan akibat
sakit gigi yang berkepanjangan.
Pasti bisa, sudah bulat tekat saya untuk mencabut gigi.
Bismillah….
Sang Dokterpun mulai beraksi dengan peralatannya. Beberapa
menit berselang, crak…. crak…. copot sudah gigi saya. Wahhh, akhirnya….. dan
hebatnya, ternyata tidak begitu sakit ternyata.
Kejadian ini seakan mengingatkan saya, bahwa apa yang kita pikir
dan bayangkan tidak selamanya benar. Kadang
saat kita ingin mengambil keputusan, pikiran kita terbayang
akan kesulitan dan kepedihan yang akan kita peroleh. Duh rasanya mending gak
usah mengambil keputusan deh.
Tapi ternyata kadang kita tidak sadar, bayangan itu hanya
pikiran kita saja. Saat kita membulatkan tekat dan berniat untuk mencari ridho
ALLAH. insyaALLAH akan dimudahkan jalan untuk kita. Amin.
So keep on moving, have faith, do your best and let ALLAH
take the rest
No comments:
Post a Comment