Tuesday, October 20, 2009

Pendidikan itu sejatinya membentuk mindset, Mari lihat efek dari pola pikir terhadap informasi yang kita terima



Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Ketika ayahnya meninggal sebelumnya berpesan dua hal:

  1. Pertama :Jangan pernah menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu,
  2. Kedua: Jika mereka pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.

Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin. Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada mereka. Jawab anak yang bungsu: "Ini karena saya mengikuti pesan ayah. 

Thursday, July 2, 2009

hikmah di balik sebuah peristiwa

Sepasang opa dan oma sedang berbelanja disebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju pada sebuah cangkir cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si oma. “Kau benar, ini cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” sahut opa.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba – tiba cangkir itu berbicara, “Terima kasih atas penghargaan kalian, perlu diketahui bahwa dulu aku tidak cantik.

Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang sangat buruk. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotornya melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar – mutar aku hingga aku merasa pusing. “Stop! Stop!” Aku berteriak, tetapi orang itu berkata “Belum!”

Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang – ulang. “Stop! Stop!” teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukan aku ke dalam perapian. “Panas! Panas!” teriakku sekeras – kerasnya. “Stop! Cukup!” teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “Belum!”

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderiataanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku.

Asapnya begitu memualkan. “Stop! Stop!” aku berteriak. Wanita itu berkata, “Belum!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. “Tolong! Hentikan penyiksaan ini”! sambil menangis aku berteriak sekuat – kuatnya.

Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar – benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkanku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik.

Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
“Saudara, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat ia membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu – satunya cara bagi Allah untuk mengubah hidup kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaanNya.

“Saudara – saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tidak kekurangan suatu apapun.”

Pojok Renungan :

Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah sedang membentuk anda. Bentukan – bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk anda.


Thursday, February 19, 2009

Kebenaran Kecil dan Kebenaran Besar


Kisah ini saya ambil dari koran surabaya post. Kisah ini dibacakan oleh Bapak SBY pada saat memeringati hari pers 9 Februari 2009 silam
------------------------------------------------------
Alkisah, Konghucu punya se­orang murid yang amat pintar dan ada seorang murid yang bodoh.
Suatu ketika si murid bodoh me­nantang taruhan murid yang pandai. Si bodoh bertanya kepada si pin­tar, "Berapa 8 x 3". Sang murid pintar menjawab, "24". Si bodoh menyalah­kan dan menyebut 8 x 3 adalah 25.

Terjadi perdebatan hebat. Ked­uanya saling menyalahkan tak mau mengalah. "Kalau begitu kita berta­ruh," kata si bodoh.

Kalau si bodoh salah dia akan memotong lehernya sendiri. Seba­liknya kalau si pintar yang salah dia harus melepas topinya selamanya. Dalam tradisi China Konfusian me­lepas topi bagi seorang murid adalah aib seumur hidup karena topi adalah simbol intelektualitas.

Sunday, February 8, 2009

Penjelasan tentang Scatter plot

Scatter plot adalah sebuah grafik yang biasa digunakan untuk melihat suatu pola hubungan antara 2 variabel. Untuk bisa menggunakan scatter plot, skala data yang digunakan haruslah skala interval dan rasio.




Contoh grafik scatter plot bisa dilihat seperti gambar dibawah ini :


Gambar 1. Scatter plot


Friday, February 6, 2009

Mengkomunikasikan Hasil Analisa


Alkisah, di suatu malam seorang raja terbangun dari tidurnya. Rupanya, sang raja baru saja mendapat mimpi buruk yang penuh teka-teki. Dengan napas masih terengah-engah, sang raja berteriak memanggil hulubalang kerajaan.

“Hulubalang … panggil peramal istana sekarang juga. Cepaaat …!” Hulubalang tergopoh-gopoh pergi menuaikan perintah raja tanpa berani bertanya siapa peramal yang dikehendaki raja.

Tak lama, seorang peramal kerajaan menghadap. Raja langsung membeberkan mimpinya dan meminta si peramal mengartikannya. “Aku bermimpi aneh sekali. dalam mimpi itu, gigiku tanggal semua. Hah … pertanda apa ini? Tanya sang raja.

Setelah mengadakan perhitungan penanggalan secara cermat dan teliti, dengan sedih si peramal berkata, “Mohon ampun, Baginda … dari penerawangan hamba, mimpi itu membawa pesan, bahwa kesialan akan menimpa Baginda. Karena, setiap gigi yang tanggal itu berarti seorang anggota keluarga kerajaan akan meninggal dunia. Jika semua gigi tanggal, berarti kesialan besar, semua anggota keluarga kerajaan akan meninggal dunia.”Bagai disambar geledek, raja langsung merah padam mukanya.

Perlambang buruk yang disampaikan si peramal itu membuatnya marah besar. Raja langsung memerintahkan supaya peramal itu dihukum cambuk badan 20 kali.Hukuman pun segera dilaksanakan.

Walau begitu, kegundahan hati sang raja tidak juga mereda. Raja masih gelisah dan merasa tidak puas. Lalu sang raja memerintahkan hulubalang untuk memanggil peramal yang lain. Segeralah seorang peramal baru datang menghadap sang raja.

Kali ini, setelah mendengar penuturan mimpi sang raja, peramal itu tersenyum. “Baginda Raja … dari penerawangan hamba, mimpi itu membawa pesan bahwa Baginda adalah orang paling beruntung di dunia. Paduka berumur panjang dan akan hidup lebih lama dari semua sanak keluarga Baginda,” kata peramal.

Setelah mendengar perkataan peramal tersebut, mendadak secercah senyum mengembang di muka sang raja. Tampaknya, sang raja sangat senang dengan perkiraan peramal tadi. “Kamu memang peramal yang pandai dan hebat. Dan sebagai hadiah atas kehebatanmu itu, aku hadiahkan 5 keping emas untukmu, terimalah …”Setelah peramal kedua itu pergi, sang raja bertanya kepada penasehat istana tentang kualitas dan keakuratan kedua peramal tadi.

Penasihat istana yang telah menyaksikan peristiwa tersebut dengan berani dan bijaksana berkata, “Baginda … menurut hamba, peramal pertama mengartikan tanggalnya gigi Baginda sama artinya dengan meninggalnya kerabat Baginda.

Sementara peramal kedua mengartikan Baginda berumur lebih panjang dibandingkan kerabat Baginda,” kata si penasihat istana. Raja mendengarkan dengan seksama. “Sesungguhnya, kedua peramal itu menyatakan hal yang sama. Yaitu, semua kerabat Baginda akan meninggal lebih dulu, dan Baginda seoranglah yang hidup lebih lama,” penasihat melanjutkan.

Kemudian, penasihat istana menyimpulkan, “Jadi sebenarnya, kedua peramal tadi mempunyai kualitas yang setara. Yang membedakan hanyalah cara penyampaian mereka. Peramal pertama berbicara apa adanya tanpa memikirkan dampak negatifnya. Sementara peramal kedua menjawab dengan cerdik dan bijaksana sehingga Baginda merasa senang dan memberinya hadiah”.

-------------------

Cerita raja di atas, juga berlaku saat kita mempelajari statistika. Mungkin kita sangat canggih membuat analisa dengan sangat akurat, tetapi hasilnya tidak akan banyak bermanfaat jika kita tidak bisa mengkomunikasikannya dengan baik.

Jadi, selain kita mempelajari bagaimana menganalisa yang akurat, kita juga harus mempelajari ketrampilan untuk mengkomunikasikan hasil analisa dengan bahasa positif seperti yang telah dilakukan oleh peramal kedua.

Cerita raja diambil dari bukunya Andrie Wongso yang berjudul “12 Succes Wisdom”

Tuesday, January 27, 2009

Menentukan jumlah sampel yang akan diteliti

Stephen Isaac dan Michael Wiliam B di dalam bukunya yang berjudul "Handbook in research and evaluation" telah membuat sebuah tabel untuk menentukan jumlah sampel. saya tidak membaca bukunya secara langsung, tapi saya membacanya di bukunya Prof.Dr. Sugiono yang judulnya "metode penelitian pendidikan".



tabel ini di tulis dengan rumus seperti di bawah ini :
dengan :

λ2 dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10 %

N = Jumlah Populasi


P = Q = 0,5


d = 0,05



Berdasarkan rumus diatas dihitung jumlah sampel dari populasi mulai dari 10 sampai dengan 1.000.000. hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Populasi

Jumlah Sampel

1%

5%

10%

10

10

10

10

15

15

14

14

20

19

19

19

25

24

23

23

30

29

28

27

35

33

32

31

40

38

36

35

45

42

40

39

50

47

44

42

55

51

48

46

60

55

51

49

65

59

55

53

70

63

58

56

75

67

62

59

80

71

65

62

85

75

68

65

90

79

72

68

95

83

75

71

100

87

78

73

110

94

84

78

120

102

89

83

130

109

95

88

140

116

100

92

150

122

105

97

160

129

110

101

170

135

114

105

180

142

119

108

190

148

123

112

200

154

127

115

210

160

131

118

220

165

135

122

230

171

139

125

240

176

142

127

250

182

146

130

260

187

149

133

270

192

152

135

280

197

155

138

290

202

158

140

300

207

161

143

320

216

167

147

340

225

172

151

360

234

177

155

380

242

182

158

400

250

186

162

420

257

191

165

440

265

195

168

460

272

198

171

480

279

202

173

500

285

205

176

550

301

213

182

600

315

221

187

650

329

227

191

700

341

233

195

750

352

238

199

800

363

243

202

850

373

247

205

900

382

251

208

950

391

255

211

1000

399

258

213

1100

414

265

217

1200

427

270

221

1300

440

275

224

1400

450

279

227

1500

460

283

229

1600

469

286

232

1700

477

289

234

1800

485

292

235

1900

492

294

237

2000

498

297

238

2200

510

301

241

2400

520

304

243

2600

529

307

245

2800

537

310

247

3000

543

312

248

3500

558

317

251

4000

569

320

254

4500

578

323

255

5000

586

326

257

6000

598

329

259

7000

606

332

261

8000

613

334

263

9000

618

335

263

10000

622

336

263

15000

635

340

266

20000

642

342

267

30000

649

344

268

40000

563

345

269

50000

655

346

269

75000

658

346

270

100000

659

347

270

150000

661

347

270

200000

661

347

270

250000

662

348

270

300000

662

348

270

350000

662

348

270

400000

662

348

270

450000

663

348

270

500000

663

348

270

550000

663

348

270

600000

663

348

270

650000

663

348

270

700000

663

348

270

750000

663

348

270

800000

663

348

271

850000

663

348

271

900000

663

348

271

950000

663

348

271

1000000

663

348

271

tak terbatas

664

349

272


<< Kembali