Thursday, February 8, 2018

TUGAS UTAMA ORANG TUA DAN GURU



Konsep sekolah yang digagas oleh kebudayaan barat memang dibuat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil. Mengingat di saat itu, revolusi industri lagi gencar-gencarnya. Butuh banyak tenaga terampil untuk mengoperasikan mesin.

Disamping itu, dunia ilmuwan juga lagi semangat-semangatnya menemukan sesuatu hal baru dan mesin yang lebih kuat, lebih cepat dan lebih murah. Supaya mendapatkan hal paten yang bisa dijual ke dunia industri yang lagi booming. Maka dari itu, pelajaran seperti matematika, fisika, biologi dan kimia yang sangat menunjang revolusi industri menjadi ilmu yang sangat laris manis.
Paham kapitalisme yeng menjadikan uang sebagai tujuan utama telah memegang kendali dan menjadi nadi dari sekolah.

Murid yang tidak sesuai dengan kualifikasi akan diberi nilai jelek, dikeluarkan dan dicap sebagai anak yang bodoh. Bahkan Thomas alfa edison termasuk anak yang diperlakukan seperti itu.

Murid yang lulus dengan nilai terbaik akan diterima di perusahaan-perusahaan besar dan berhak mendapatkan karir yang baik di perusahaan tersebut. Sedangkan murid yang nilainya biasa-biasa saja, harus puas menjadi buruh.

Konsep sekolah seperti ini tetap berlangsung sampai dengan sekarang. Dengan berbagai modifikasi.

Apakah salah sekolah menjalankan konsep seperti itu?


Tentu saja tidak, karena tujuan utamanya memang mencetak tenaga kerja yang terampil dan handal. Juga harus mampu menciptakan ilmuwan-ilmuan yang inovatif.  Hal itu sudah sesuai dengan kondisi jaman pada waktu itu.

Dengan semakin terbukanya ilmu pengetahuan dan kemajuan peradaban manusia, sekolah semacam itu akan sangat ketinggalan jaman. Sekolah tidak harus menjadikan manusia menjadi mesin dan robot yang hanya boleh menuruti perintah saja. Tetapi harus bisa berpikir dan berinovasi untuk seluruh alam semesta.

Lalu apa yang sebenarnya harus dipelajari di sekolah?


Jauh sebelum bangsa eropa menemukan mesin uap, Bangsa jawa, telah menemukan 3 kekuatan utama yang harus dipelajari manusia, yaitu :

  1. kekuatan untuk menciptakan sesuatu yang berguna bagi alam semesta, 
  2. kekuatan untuk memelihara alam semesta dan 
  3. kekuatan untuk menghancurkan ketidakseimbangan alam semesta.


Kekuatan ini diyakini dititipkan oleh Tuhan kepada manusia untuk menjalankan tugasnya sebagai penjaga dan pemelihara keseimbangan alam semesta.

Segala ilmu yang diajarkan di sekolah harus mampu menunjang hakekat dari tujuan manusia diciptakan dan mampu mempergunakan 3 kekuatan utamanya.

Laba-laba dilahirkan dengan kekuatan yang menakjubkan. Jika manusia diberkahi Tuhan seperti spiderman, tentu dia bisa manjadi sangat digdaya seperti dalam filem spiderman. Tapi ternyata yang terjadi tidak lah demikian. Manusia dilahirkan tanpa kekuatan fisik seperti hewan.

Tidak mempunyai cakar seperti singa untuk berburu. Tidak mempunyai kekuatan bisa mengangkat benda yang beratnya 1000 kali lipat dari berat tubuhnya seperti semut. Tidak punya sirip seperti ikan untuk berenang lebih cepat di dalam air. Manusia hanya dianugerahi akal dengan 3 keistimewaan khusus dari tuhan, yaitu kemampuan untuk mencipta, memelihara dan menghancurkan.

Lalu bagaimana cara mengajari anak-anak kita supaya mampu menguasai kemampuannya?


Itulah tugas dari orang tua dan guru, menemukan cara dan metode yang tepat. Supaya kekuatan utama manusia ini bisa dikeluarkan secara optimal dan mampu menjalankan tugas manusia sebagai penjaga alam semesta

No comments:

Post a Comment