Sunday, January 3, 2016

Resolusi 2016 - Kurusan


Di tahun baru ada ritual yang selalu kita lakukan, yaitu menulis resolusi 2016. Meski sekitar 80% orang akan melupakan resolusi yang sudah mereka tulis. hmm, kok kasihan ya resolusinya?

BTW, Kalau anda bertanya kepada saya, apa resolusi saya di tahun 2016 ini?

hmm, satu kata, KURUSAN.
yap, kurusan saja. karena perut buncit yang sudah mencapi 105 cm ini sudah cukup mengganggu saya. Kalau dihitung dalam sebulan ini, setiap kali ketemu dengan orang, selalu saja dibilang gemukan. Dan ini indikator yang cukup akurat untuk membuat saya harus menulis kurusan sebagai resolusi saya di tahun 2016.

Saya tidak minta terlalu kurus, hanya kurusan saja. berkurang diameter perut saya dan index massa tubuh saya di angka ideal.

Realisasi Resolusi

Supaya tidak hanya jadi resolusi saja, maka perlu dibuatkan rencana kerja. Ok, mari kita pelajari kenapa kok pria bisa menjadi buncit. Setelah googling cukup lama, maka saya bisa menyimpulkan bahwa ada 2 penyebab kenapa saya bisa buncit.
  1. Kurang gerak dan terlalu banyak duduk, Rekapan dari google menjelaskan bahwa tubuh manusia memang didesign untuk bergerak bukan hanya duduk. Jadi saat duduk, maka kalori yang harusnya digunakan untuk bergerak tertumpuk di perut. 
  2. Terlalu banyak ngemil, Nah ini dia lanjutan dari terlalu banyak duduk, harus ada cemilan. ha ha. Sudah kalori tidak dibakar, malah ditambahin terus.
Saat saya menelusuri lebih jauh, ternyata memang saya agak workaholic. Biasa kerja sampai larut malam dan seringkali pada waktu weekend pun masih pegang kerjaan. Hal inilah yang membuat saya menghabiskan banyak waktu untuk duduk di depan laptop.

Jadi yang pertama kali harus diubah adalah pola kerja.

Yap, pola kerja yang sehat. Akhirnya saya mengenalisa pekerjaan saya dan saya beberapa cara untuk mempersingkat waktu pekerjaan. Prioritas dan delegasi menjadi kunci penting dalm hal ini. Sehingga saya bisa punya ada waktu untuk olah raga setelah waktu kerja dan di weekend.

Hal kedua yang diubah adalah pola makan.

Pola makan yang sehat, Yap, pola makan yang harus diatur sedemikian rupa sehingga kebutuhan kalori saya dalam sehari cukup untuk kebutuhan. Tidak boleh lebih, malah dianjurkan kurang. Supaya lemak yang ada di perut ikutan terpakai. Kurangi makan nasi, perbanyak sayur dan buah.

Ada teman saya yang bilang untuk menggunakan diet OCD. Tapi setelah saya coba seminggu, saya kehilangan moment yang berharga. Moment makan pagi bareng sama istri saya. Kurusan sih penting, tapi kehilangan moment itu enggak banget deh.

Konsisten

Resolusi ini menjadikan saya harus bekerja se-efektif dan se-efisien mungkin. Tidak hanya itu saja, pengetahuan saya tentang kegiatan dan makanan yang sehat menjadi lebih luas. Dan bermula dari kurusan.

Resolusi tinggal resolusi kalau tidak dikerjakan secara konsisten. Jadi konsisten menjadi kata kunci supaya resolusi ini berhasil. Konsistensi menjadi indikator dari komitmen saya terhadap resolusi yang telah saya buat.

Apakah akan berhasil, kita lihat hasilnya tahun depan :)


No comments:

Post a Comment