Mau tidak mau, nanti saya akan menjadi seorang pemimpin. Entah itu
pemimpin di dunia kerja atau di keluarga. Mau tidak mau juga, saya harus
belajar menjadi seorang pemimpin yang ideal. Ideal bukan berarti perfect, ideal
itu berarti seorang pemimpin yang dicintai dan dihormati oleh orang yang
dipimpin.
Seorang pemimpin memiliki tugas yang sangat berat. Tapi bukan berarti
itu menjadi alasan untuk stress bukan? Memang, Jika seorang oemimpin salah
menerapkan gaya kepemimpinan, akibatnya bisa fatal. Bisa jadi, malah membuat
produktivitas anak buahnya menurun.
Lantas bagaimana agar gaya kepemimpinan bisa berdampak positif?
Lalu saya browsing di google dan menemukan beberapa tips praktis
menjadi seorang pemimpin.
Yang perlu dicatet neh, Pemimpin
yang mampu memimpin dengan baik pasti akan dihormati karyawannya. Ia tak
hanya mampu bekerja dengan baik, tapi juga menjadikannya sebagai atasan yang
lekat dengan citra yang baik dan mudah diingat karyawannya. Karena itulah,
sebuah gaya kepemimpinan yang tepat sangat perlu dimiliki seorang atasan.
Nah, untuk menjadi seorang pemimpin yang baik itu, adalah sebagai
berikut:
Rebecca Hourston, Director of Programs Aspire mengungkapkan dalam
sebuah penelitian, seperti dikutip dari Womensmedia, pemimpin yang baik itu,
1. Berani dan penuh percaya diri
Agar seorang atasan memiliki cahaya yang terang, ia harus memiliki
keberanian untuk melakukan sebuah tantangan besar. Saat akan mengambil sebuah
tantangan, seorang pemimpin harus berani mengambil risiko dan harus terus
berjalan, tak peduli yang dikatakan orang lain.
Di sini, karakter yang kuat sangat diperlukan seorang pemimpin. Ia
harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa apa yang akan dilakukannya
ialah sesuatu yang benar dan akan mendatangkan sebuah keuntungan bagi
perusahaan.
Inti dari gaya kepemimpinan ini ialah, jangan pernah takut mengambil
risiko dan jangan pernah takut melakukan kesalahan. Untuk memunculkan sifat
ini, sebaiknya atasan melakukan evaluasi, hal penting dan menantang apa yang
bisa dilakukannya.
Selain itu, setiap hari selama satu minggu, buatlah tiga sampai lima
hal tentang gaya kepemimpinan yang efektif jika diterapkan, kemudian terapkan
gaya tersebut di minggu berikutnya.
2. Mempertajam kekuatan
Seorang ahli di bidang Emotional Intelligence, Daniel Goleman,
melakukan penelitian terhadap gaya kepemimpinan di 500 perusahaan dan menemukan
beberapa tipe kepemimpinan yang menonjol, misalnya melihat jauh ke depan
(visionary), demokratis, dan senang melatih.
Nah, carilah keahlian atau kekuatan Anda dan jadikan hal tersebut
sebagai gaya kepemimpinan Anda. Gaya kepemimpinan tersebut nantinya bisa
menjadi ciri khas Anda. Gaya tersebut juga menjadi kekuatan yang akan
mengantarkan Anda pada kesuksesan di dunia karier.
3. Padukan beberapa gaya
kepemimpinan
Meski memiliki ciri khas gaya kepemimpinan, sebaiknya seorang pemimpin
juga bisa memadukan beberapa gaya kepemimpinan sekaligus dalam dirinya.
Dalam penelitiannya, Goleman juga menegaskan bahwa para pemimpin yang
sukses umumnya memadukan beberapa gaya kepemimpinan pada dirinya karena satu
gaya saja tidak pernah cukup mengatasi masalah yang banyak.
Jika misalnya seorang atasan pria harus banyak berinteraksi dengan
karyawan yang kebanyakan perempuan atau sebaliknya, gunakan pendekatan dengan
gaya kepemimpinan yang lembut dan penuh perhatian. Tapi, di saat tertentu
gunakan gaya kepemimpinan maskulin yang tegas.
Untuk bisa memadukan beberapa gaya kepemimpinan dengan tepat,
identifikasi wilayah dan karyawan yang ada di bawah atasan, kemudian carilah
gaya kepemimpinan yang tepat untuk dipadukan dengan gaya kepemimpinan yang
menjadi ciri khasnya. Setelah itu, lihat hasilnya dan lakukan evaluasi jika
hasilnya belum maksimal.
4. Ciptakan tujuan
Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, seseorang harus bisa
mengomunikasikan tujuan, visi, dan misi yang ingin dicapai timnya. Dengan
mengomunikasikan, ini akan membuat bawahan merasa terpacu untuk mencapai
target, dan atasan sang pemimpin juga bisa melihat bahwa pemimpin ini bisa
membimbing anak buahnya.
Untuk bisa menemukan tujuan dan visi yang tepat, pelajarilah semua hal
yang terjadi di luar perusahaan. Setelah itu, tentukan tujuan, bangun kerja
tim, dan gerakkan mereka semua untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Pemberi semangat
Pemimpin yang terbaik adalah manusia karena manusia bisa memberikan
semangat dan mampu memotivasi karyawannya. Pemimpin haruslah bisa menempatkan
dirinya sebagai seorang motivator saat karyawannya menemui halangan.
Seorang pemimpin harus bisa melihat potensi setiap karyawannya hingga
tiap karyawan bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan.Karena itulah,
seorang pemimpin yang baik seharusnya selalu bertanya kepada dirinya sendiri,
“apa yang bisa saya berikan kepada tim saya hari ini?”
6. Seimbang
Setiap pemimpin harus bisa mengukur risiko yang dihadapinya. Selain
itu, ciptakan waktu yang tepat untuk menikmati hidup di luar pekerjaan.
7. Menjadi diri sendiri
No comments:
Post a Comment