Menjadi Ayah yang hebat memang impian dari seorang laki-laki, termasuk saya. Tapi bagaimana caranya menjadi Ayah yang hebat ya? Saya kemudian browsing di om google untuk mencari tips and trick. Ternyata buanyak banget, akhirnya dengan seluruh daya yang ada kemudian saya ringkas juga berbagai tips and trick menjadi ayah yang hebat. Penasaran kan bagaimana caranya? Cekidot dehhhh
1. Hormatilah ibu dari anak-anak
kita.
Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan Ayah bagi anak-anaknya adalah menghormati Ibu mereka yang notabene istri kita tercinta :). Kalau kita menikah, mari kita jaga pernikahan kita agar tetep kuat dan penuh cinta. Menjadi Ayah yang hebat tentunya akan semakin mudah jika ada rekan yang bisa menemani kita bukan? Siapa lagi kalau bukan istri kita, atau ibu dari anak-anak kita, Betul?.
Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan Ayah bagi anak-anaknya adalah menghormati Ibu mereka yang notabene istri kita tercinta :). Kalau kita menikah, mari kita jaga pernikahan kita agar tetep kuat dan penuh cinta. Menjadi Ayah yang hebat tentunya akan semakin mudah jika ada rekan yang bisa menemani kita bukan? Siapa lagi kalau bukan istri kita, atau ibu dari anak-anak kita, Betul?.
2. Sisihkan waktu bersama anak-anak kita
Mungkin kita sibuk setengah mati cari uang, setengah mati cari penghasilan tambahan supaya bisa makan pizza hut bersama-sama. Tapi jangan pernah kita melupakan untuk menyisihkan beberapa jam sehari hanya untuk menghabiskan waktu dengan anak-anak kita. Yah, mungkin hanya menghabiskan waktu menonton film kartun bersama. Belajar bersama, membantu mengerjakan PR atau hanya mendengarkan cerita-cerita dari si kecil tentang kejadian yang terjadi di sekolah atau di rumah. Meski cuma satu jam, dijamin deh si kecil bakalan senang dunia akherat. He he, apalagi dilakukan bareng dengan pasangan. Sambil menyelam cari ikan deh. Semakin akrab dengan si kecil juga semakin intim dengan pasangan. Oke gak tuh?
3. Dengarkan si kecil bicara, biarkan dia mengeluarkan apa yang dia pikirkan.
Seringkali mereka ingin mengajukan pertanyaan, seringkali mereka menyuarakan pendapat mereka, kenapa tidak boleh begini, kenapa tidak boleh begitu. Kadang juga mereka punya cerita-cerita yang lugu dan bikin geregetan, seperti dia cerita klo habis nonjok anaknya orang atau habis mencabut bunga milik tetangga. Biarkan mereka bicara, biarkan mereka bertanya, jangan potong pembicaraannya dia. Dengan begitu si kecil akan merasa dihargai, dan tugas kita adalah menjelaskan dengan logis kalau ternyata apa yang mereka lakukan ceritakan itu tidak sesuai dengan norma kesopanan, asas pertemanan, atau rasa tanggung jawab.
4. Disiplinkan dengan kasih.
Anak kecil memang suka mencoba-coba sesuatu yang baru bagi dia. Meski kadang-kadang sampai merusakkan ipod kesayangan kita :( jengkel memang, tapi bersyukurlah karena anak anda sangat sehat sekali. Karena seperti itulah anak kecil dalam belajar tentang kehidupan. Tapi kita sebagai ayah juga harus menjalankan tugas kita untuk membimbing mereka. Kalau mereka melakukan hal yang menurut kita salah, jangan langsung dimarahi. Tapi dengarkan dulu alasan mereka. Lalu jelaskan dengan logis dan gamblang kenapa perbuatan itu salah. Jangan lupa untuk bikin peraturan dan kesepakatan bersama. Kalo mereka melanggar, jelaskan juga apa yang bakalan mereka dapat dan kalau mereka mematuhi apa yang bakalan mereka terima. Mau coba?
5. Jadilah teladan
Sebagai ayah, Secara tidak sadar kita melakukan peran di mata anak-anak kita. Ketika si kecil meluangkan waktu dengan kita yang penuh kasih, maka tumbuhlah perasaan bahwa si kecil memang pantas diperlakukan dengan hormat oleh anak-anak lelaki, dan apa yang harus dicarinya dalam
diri seorang suami. Kita sebagai Ayah juga dapat mengajari si kecil tentang hal apa saja yang penting dalam kehidupan ini dengan mendemonstrasikan kejujuran, kerendahan hati, dan tanggung jawab.
6. Jadilah guru yang konsisten, apa yang dikatakan juga dilakukan.
Salah satu tugas ayah adalah mendidik anak kita supaya bisa hidup mandiri di lingkungan luar sana. Dan tugas kita lah yang mengajari mereka tentang tata cara hidup mandiri, cara bergaul, cara berbicara dan berpikir. Penting sekali untuk diingat, jadi guru yang baik itu syaratnya cuma satu yaitu harus konsisten dengan apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan. Kalau kita mengajari si kecil cara berbicara yang sopan dengan orang yang lain maka kita juga harus berbicara sopan dengan si kecil dan orang lain. Kalau kita mengajarkan tanggung jawab untuk mencuci piring setelah makan, kita juga harus jadi orang pertama yang melakukannya. Sehingga apa yang kita ajarkan itu sangat mengena dan langsung dipraktekkan. Gak sulit kan?
Yah, cukup enam hal yang bisa saya
rangkum. Hmmmm.... ternyata menarik juga ya untuk jadi seorang ayah
:) semoga tahun ini bisa menjadi seorang ayah. Aminnnnn.
No comments:
Post a Comment