Balanced Scorecard (BSC), entah
kenapa akhir-akhir ini menjadi marak dibicarakan oleh anak mahasiswa lintas
jalur Unair. Apakah hal ini disebabkan oleh Pak Indro, Dosen Unair untuk
matakuliah pengukuran kinerja, mempresentasikan
keampuhan BSC dalam membantu perusahaan untuk mengukur kinerja strategi yang
dijalankan atau ada yang lain. Tapi yang jelas saya adalah termasuk salah satu
mahasiswa yang paling menyimak diantara yang lain. He he he
Seperti halnya cowok mau mengajak
nikah. Tidak hanya dari dari sisi finansial yaitu penghasilan yang harus
disiapkan dengan matang. Tapi juga bagaimana si cowok mampu memuaskan, eh kok
memuaskan, tapi memenuhi harapan dari si pelanggan, yaitu si calon mertua dan
calon istrinya. Perilaku dan sikap yang merupakan internal proses dari si cowok
juga harus dijaga betul-betul supaya senantiasa mampu menjaga kualitas
pelayanan yang diberikan ke calon mertua. Selain itu tak lupa untuk menunjukkan
keinginan untuk maju dan berkembang, biar calon mertua percaya kalau calon
menantunya adalah orang yang suka tantangan dan ingin selalu berkembang.
Penilaian secara menyeluruh dari berbagai
sudut pandang ini penting untuk kelangsungan perusahaan. Jangan sampai
perusahaan hanya mengejar keuntungan tetapi pelanggannya tidak dilayani dengan
baik. Akhirnya pelanggannya komplain dan yang paling buruk adalah tidak akan kembali
membeli produk / jasa yang ditawarkan perusahaan.
Tidak hanya itu, proses internal di
perusahaan harus dijaga dengan baik. Karena ini internal proses ini adalah sistem
kerja yang menggerakkan perusahaan. Jika sistemnya tidak bekerja, maka
perusahaan akan kesulitan dalam menjaga standar pelayanan yang diberikan ke
pelanggan. Bayangkan jika proses kerja yang dijalankan tidak memiliki standar.
Perusahaan mempunyai kemungkinan kehilangan uang karena pemborosan dari proses
kerja yang tidak standar. Dan hal ini juga bisa menyebabkan pelanggan yang
tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Selanjutnya sudut pandang yang
terakhir, kemampuan perusahaan dalam menjaga karyawaannya selalu senantiasa
belajar dan berkembang. Hal ini penting untuk menjaga dan menjalankan sistem kerja.
Dan sumber daya manusia merupakan asset terpenting dalam perusahaan. Perusahaan
hanya akan berkembang jika memiliki sumber daya manusia yang handal.
Inti yang kedua adalah kinerja keempat
sudut pandang harus bisa diukur dengan SMART. SMART adalah singkatan dari
Spesific (jelas), Measurable (dapat diukur), Achievable (dapat diraih),
Realistic (berhubungan erat dengan yang ingin diukur), Time bound (punya
tenggat waktu yang jelas).
Ukuran yang digunakan harus mampu
mempresentasikan kondisi yang sebenarnya pada sudut pandang tersebut. Ukuran
itu disebut sebagai KPI (Key Performance
Indicator). Sehingga dengan ukuran ini bisa diketahui strategi apa yang
kinerjanya kurang baik, perlu ditingkatkan atau malah berjalan dengan baik.
Dengan adanya BSC, semakin
memudahkan perusahaan dalam menganalisa dan menilai kinerja dari perusahaan. Dan
penilaian ini dilakukan secara menyeluruh (holistically).
Dengan adanya BSC, juga semakin
membantu para cowok-cowok pada saat mau ngajak nikah ceweknya. Dengan adanya
BSC, si cowok akan mati-matian menjaga kinerja dari keempat sudut pandang calon
mertuanya supaya perjuangan meminang ceweknya berjalan mulus tanpa rintangan
yang berarti.
`
No comments:
Post a Comment